ESTIMASI DAYA BELI AIR PDAM MASYARAKAT PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN MANGKANG WETAN, SEMARANG

Farkhan Ajie Pratama, Mardwi Rahdriawan, Hadi Wahyono, Maya Damayanti, A Artiningsih

Abstract

Sebagian besar masyarakat Kelurahan Mangkang Wetan menggunakan sumber air tanah berupa sumur artesis atau PAMSIMAS karena mudah dijangkau dan murah. Kelurahan ini merupakan salah satu kawasan permukiman kumuh dengan luas 13 Ha yang tersebar di 3 RW. SPAM Semarang Barat diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengendalikan pengambilan air tanah sekaligus memenuhi kebutuhan air bersih dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daya beli masyarakat permukiman kumuh berdasarkan ATP dan WTP dalam beralih ke PDAM. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif, household budget, dan contingent value. Hasil penelitian menunjukkan daya beli warga berada pada range tarif antara Rp 1.000/m3 sampai dengan Rp 2.999/m3. Sedangkan sebagian besar tarif resmi PDAM yang berlaku berada di atas daya beli warga. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan dari masyarakat untuk berlangganan air bersih dengan PDAM buruk. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan keterjangkauan daya beli masyarakat (penyesuaian tarif) dalam penetapan tarif air bersih atau mengoptimalkan SPAM eksisting yang sudah tersedi

Keywords

ATP, water service, WTP

Full Text:

PDF

References

A. F. Raffel, et al. 2015. Analysis of Willingness and Ability to Pay (WTP and ATP) On Waste Management in the City Ternate. Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology 9(5) : 39-48

Catanese, A. J., dan Synder J. C. 1996. Perencanaan Kota. Jakarta : Erlangga.

Eboli, L., & Mazzulla, G. (2008). Willingness-to-pay of public transport users for improvement in service quality, 38, 107–118.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2017. Laporan Evaluasi Kinerja PDAM. Desember. BPPSPAM. Jakarta.

Kodoatie, R.J. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Edisi Revisi. Penerbit Andi.Yogyakarta.

Linsey, R.K, & Franzini, J.B. 1979. Water Resources Engineering. New York: Mc Graw Hill Book Co.

Mahalli, J. K. 2015. Analisis Ability To Pay dan Willingness To Pay Pengguna Jasa Kereta Api Bandara Kualanamu (Airport Railink Service). Jurnal Ekonomi dan Keuangan 2(3) : 167-179.

Maryono. 2007. Menilai Aksesibilitas Air Minum (Studi Kasus : Aksesibilitas Air Bersih Bagi Masyarakat Miskin di Kota Semarang. Jurnal PRESIPITASI 3(2) : 86-92.

Olajuyigbe, A. E., and J. O. Fasakin. 2010. Citizens’ Willingness To Pay For Improves Sustainable Water Supply In A Medium-Sized City In South Western Nigeria. Journal Of Social Sciences 2(2) : 41-50

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 2006. 3 Juli 2006. Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 16 Tahun 2005 Sistem Pengembangan Air Minum. 21 Maret 2005. Pemerintah Pusat. Jakarta

Permata, M. R. 2012. Analisa Ability To Pay dan Willingness To Pay Pengguna Jasa Kereta Api Bandara Soekarno Hatta-Manggarai. Tesis. Program Studi Teknik Sipil Universitas Indonesia. Depok.

Rumiati, Khairul Fahmi dan Bambang Edison. 2013. Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar Tarif Angkutan Umum Mini Bus (SUPERBEN) di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Online Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian 1(1) : 1-7.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.

Yudariansyah, H., Supriharyono, dan Nasrullah. 2006. Analisis Keterjangkauan Daya Beli Masyarakat Terhadap Tarif Air Bersih (PDAM) Kota Malang (Studi Kasus Perumahan Sawojajar). Jurnal PILAR 15(2) : 78-85.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.