KELITBANGAN DALAM PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI KOTA SEMARANG
Abstract
Misi pembangunan bidang ekonomi Kota Semarang menyebutkan bahwa pembangunan ekonomi dilakukan berdasarkan riset dan inovasi. Hal ini selaras dengan paradigma pembangunan ekonomi yang saat ini telah berorientasi pada knowledge- based economy yaitu pengetahuan dan budaya inovasi menjadi motor penggerak perekonomian. Dalam pencapaian misi pembangunan bidang ekonomi, Kota Semarang menghadapi berbagai permasalahan di antaranya berupa penurunan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) dari 6,89% pada tahun 2019 menjadi minus 1,61% pada tahun 2020 dan pencapaian indeks daya saing daerah (IDSD) yang tidak signifikan. Selain itu, akibat pandemi Covid-19, perekonomian daerah mengalami perlambatan akibat terganggunya aktivitas-aktivitas ekonomi sejumlah sektor usaha. Kesenjangan (gap) antara hasil kinerja pada aspek ekonomi dan apa yang telah direncanakan sebelumnya oleh pemerintah lewat berbagai standar capaian yang ditetapkan menyebabkan munculnya permasalahan dalam mencapai misi pembangunan bidang ekonomi. Kegiatan kelitbangan dibutuhkan untuk mendukung pencapaian indikator-indikator kinerja pembangunan ekonomi Kota Semarang ini. Oleh karena itu, diperlukan kajian strategis kelitbangan yang diharapkan dapat menjadi jembatan antara penelitian menuju kebijakan (bridging research to policy) serta menjadi upaya implementasi kebijakan berbasisi bukti evidence based policy dalam pemerintahan Kota Semarang. Secara spesifik, kajian ini disusun dengan tujuan untuk menyusun arahan kegiatan kelitbangan di bidang ekonomi yang mendorong pencapaian visi dan misi RPJMD Kota Semarang 2021-2026. Kajian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed method) yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Kajian menghasilkan 49 usulan tema kelitbangan dengan jenis kegiatan berupa penelitian, pengembangan, dan evaluasi kebijakan. Kajian ini memiliki temuan bahwa dalam penyusunan usulan judul tema kelitbangan perlu memerhatikan indikator kinerja dan prioritas program yang mendukung tiap sasaran rencana pembangunan. Hal ini berkaitan dengan upaya agar tema kelitbangan yang diusulkan tepat sasaran dalam pencapaian indikator kinerja dalam misi bidang ekonomi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bappeda Kota Semarang. (2016). Kajian Strategis Kelitbangan 2016-2021. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.
Bappeda Kota Semarang. (2020). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Walikota Semarang Akhir T ahun Anggaran 2020. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.
Bappeda Kota Semarang. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016-2020. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.
Bappeda Kota Semarang. (2021). Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Semarang tahun 2021-2026. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.
Bappeda Kota Semarang. (2021). Rancangan Teknoratik RPJMD Kota Semarang tahun 2021-2026. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.
Blakely , Edward J. ; Bradshaw , T . K. (2002). Planning Local Economic Development: Theory and Practice 3rd Edition. SAGE Publications.
Borsekova, K. , Vitálišová, K. , & Anna, V . (2012). The methodology of use and building competitive advantage on the regional level. JOURNAL OF SECURITY AND SUSTAINABILITY ISSUES, 2, 41–50.
https: //doi. org/10. 9770/jssi/2012. 2. 1(4) Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE.
ILO. (2005). Pembangunan Ekonomi Lokal dalam Situasi Pasca Krisis. ILO.
Juliana, J., Marlina, R., Saadillah, R., & Mariam, S. (2018). Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Perspekif Politik Ekonomi Islam. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 2, 120–131.
https: //doi. org/10. 29313/amwaluna. v2i2. 3824 Kwon, S., Kim, J., & Oh, D.-S. (2012). Measurement of Urban Competitiveness Based on Innovation Indicators in Six Metropolitan Cities in Korea. World Technopolis Review, 1. https: //doi. org/10. 7165/wtr2012. 1. 3. 177 Lestariningsih, E., Maharani, K., & Lestari, T. (2019). Measuring creative economy in Indonesia: Issues and challenges in data collection. Asia- Pacific Sustainable Development Journal, 2018, 99–117. https://doi.org/10.18356/16fa938f-en Nijkamp, P . , & Abreu, M. (2009). Regional Development Theory. In R. Kitchin & N. B. T . -I. E. of H. G. Thrift (Eds. ) (pp. 202 –207). Oxford: Elsevier. https: //doi. org/https: //doi. org/10. 1016/B978-008044910-4. 00869-5
OECD. (1996). The Knowledge-Based Economy. OECD Publishing.
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 T ahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia. (2018). Peraturan Presiden Nomor 16 T ahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Sutcliffe, S. and Court, J. (2005). Evidence-Based Policymaking: What is it? How does it work? What Relevance for Developing Countries? Overseas Development Institute.
Tarigan, R. (2009). Ekonomi Regional: T eori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
UK Goverment. (2021). UK Research and Development Roadmap. London.
Refbacks
- There are currently no refbacks.