POTRET PERCERAIAN KOTA SEMARANG, 2019-2023
Abstract
Tulisan ini memberikan gambaran potret kejadian perceraian di Kota Semarang. Meningkatnya jumlah perceraian dari tahun ke tahun, khususnya cerai gugat merupakan masalah yang cukup serius jika dihubungkan dengan tujuan perkawinan. Studi ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, komposisi jumlah cerai gugat selalu melebihi 75% dari total jumlah perceraian. Sebaliknya komposisi jumlah cerai talak selalu kurang dari 25% dari total jumlah perceraian. Cerai talak adalah perceraian yang dilakukan oleh suami dan cerai gugat adalah perceraian yang dilakukan oleh istri. Faktor utama kejadian perceraian di Kota Semarang pada kurun waktu 2019-2023 yaitu perselisihan atau pertengkaran yang terus menerus, faktor ekonomi, dan salah satu pihak meninggalkan pasangannya. Selain itu ada sepuluh faktor lain, namun tidak dominan.
Kata kunci: perceraian, cerai talak, cerai gugat, faktor utama.
Abstract.
This paper provides a portrait description the incidence of divorce in Semarang Municipality. The increasing number of divorces from year to year, especially contested divorce, is a serious problem if it is related to the the marriage's purpose. This study uses a quantitative descriptive method with a literature study approach. The results of the study show that in the last five years, the composition of the total number of contested divorces has always exceeds 75% of the total number of divorces. On the other hand, the composition of the total number of talak divorces is always less than 25% of the total number of divorces. Talak divorce is a divorce carried out by the husband and contested divorce is carried out by the wife. The main factors in the incidence of divorce in Semarang Municipality on 2019 until 2023 are continuous disputes or fights, economic factors, and one party leaving their spouse. In addition there are ten other factors, but not dominant.
Keywords: divorce, talak divorce, contested divorce, main factor.
Full Text:
PDFReferences
Achmad, Djumairi. (1990). Hukum Perdata II (Diktat). Semarang: Fakultas Syariah IAIN Walisongo, h. 65.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2020-2024. Jawa Tengah dalam Angka 2020-2024. © Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Oktober 2024. https://jateng.bps.go.id/id/query-builder, “Jumlah Perceraian Menurut Faktor Penyebab dan Kota di Provinsi Jawa Tengah, 2019-2023“.
Fikri, Saidah, Aris, Wahidin. 2019. “Kontekstualisasi Cerai Talak Melalui Fikih dan Hukum Nasional di Indonesia”. Jurnal Al-Ulum, Volume 19 Number 1 June 2019.p. 151-170.
Griselda, Puti Elok dkk. 2024. “Analisis Perilaku Ekonomi Mahasiswa di Indonesia: Sebuah Studi Literatur“. Journal of Education and Research (JEDARR). Vol. 3 No. 1 Juni 2024. Hal. 18-25.
Hakim, Rahmat. 2000. Hukum Perkawinan Islam. Cet. I. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hukumonline.com. Oktober 2024. https://www.hukumonline.com/klinik/a/begini-cara-rujuk-setelah-di-talak-bain-shugra-lt571066539b567, “Begini Cara ‘Rujuk’ Setelah Di-Talak Ba’in Shugra”.
Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kabalmay, H.A. 2015. “Kebutuhan Ekonomi dan Kaitannya dengan Perceraian (Studi atas Cerai Gugat di Pengadilan Agama Ambon)”. Jurnal Tahkim. Vol. XI No. 1.
Kalam, M., Umur, A., Shadrina, N. 2019. “Faktor Penyebab Meningkatnya Angka Gugat Cerai (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)”. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, Vol. 2 No.1.
Mahkamah Agung. 2004. Kompilasi Hukum Islam (KHI). Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Manna, N.S., Doriza, S., Oktaviani, M. 2021. “Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga di Indonesia”. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 6, No. 1.
Matondang, A. 2014. “Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perceraian dalam Perkawinan”. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (JPPUMA), vol. 2, no. 2, pp. 141–150.
Purwanti, Endang. 2024. “Analisis Deskriptif Profil Kemiskinan Indonesia Berdasarkan Data BPS Tahun 2023“. Jurnal Mahasiswa Humanis. Vol. 4, No. 1, Januari 2024.
Hukumonline.com. Oktober 2024. https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26834/undangundang-nomor-1-tahun-1974/, “Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan”.
Suhartini, Brigita dkk. Oktober 2024. https://nawalaeducation.com/index.php/JOT/article/view/188, “Studi Literatur Penelitian Kesehatan Mental Individu yang Mengalami Broken Home“. Journal of Therapia, 1(1). https://doi.org/10.62872/hv38aq73.
Syahrudy, Novriyenni, Indah Ambarita. 2022. “Estimasi Jumlah Perceraian Menggunakan Metode Regresi Linear Berganda Studi Kasus Pengadilan Agama Stabat”. Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 6 No. 3.
Thalib, S. 1986. Hukum Kekeluargaan Indonesia. UI-Press: Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.