Tipologi Penanganan Potensi Bencana Longsor Berbasis Zonasi di Kawasan Permukiman Kota Semarang

Fadjar Hari Mardiansjah, Lutfi Adha Herawati, Dizky Althaffaiz Zainrafipriyadi

Abstract

Landslides are one of the main threats in Semarang City, especially in hilly areas and unplanned settlements. This study aims to analyse the typology of landslide disaster management based on zoning in residential areas of Semarang City. The methods used in this research include descriptive analysis and spatial analysis using Geographic Information System (GIS). The study identified 14 types of landslide vulnerability zones based on the level of potential vulnerability and frequency of occurrence, covering high to low vulnerability zones. Results show that areas with unplanned housing, poor drainage and high population density, such as in Kelurahan Pudak Payung and Sukorejo, have high landslide vulnerability and incidence. In contrast, some areas with planned housing and good drainage have a lower risk despite being potentially prone to landslides. From these results, more effective disaster mitigation strategies are recommended, including improved spatial planning, improved drainage infrastructure, as well as controlling settlement growth in landslide-prone zones to reduce the risk of future disasters.

Full Text:

PDF

References

Ahmed, B., & Dewan, A. (2017). Application of bivariate and multivariate statistical techniques in landslide susceptibility modeling in Chittagong City Corporation, Bangladesh. Remote Sensing, 9(4).

Aryany, P. A., & Pradoto, W, 2014. Perubahan penggunaan lahan di kawasan sekitar Bukit Semarang Baru. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(1), 96–105.

Bintarto, R, 1983. Interaksi desa-kota dan permasalahannya. Ghalia Indonesia.

Firdaus, M. I., & Yuliani, E, 2022. Kesesuaian Lahan Permukiman Terhadap Kawasan Rawan Bencana Longsor. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 216–237.

Gunadi, B. J. A., Nugraha, A. L., & Suprayogi, A, 2015. Aplikasi pemetaan multi risiko bencana di kabupaten banyumas menggunakan open source software gis. Jurnal Geodesi Undip, 4(4), 287–296.

Hardiyatmo, H. C, 2012. Tanah longsor & erosi: kejadian dan penanganan.

Hutomo, I. A., & Rahayu, S, 2013. Identifikasi Perkembangan Dan Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Industri Di Kota Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(3), 717–726.

Indratno, I., & Irwinsyah, R, 1998. Aplikasi analisis tabulasi silang (crosstab) dalam perencanaan

wilayah dan kota. Journal of Regional and City Planning, 9(2), 49–59.

Kaiser, E. J., Godschalk, D. R., & Chapin, F. S, 1995. Urban land use planning (Vol. 4). University of Illinois press Urbana.

Kehutanan, D. (1997). Kriteria Penetapan Lahan Kritis. Direktorat Rehabilitasi Dan Konservasi

Tanah. Dephut. Jakarta.

Kuswartojo, T., & Rosnarti, D, 2005. Housing and settlements in Indonesia. Efforts to Make

Sustainable Livelihoods. Bandung: ITB.

Malingreau, J. P, 1978. Penggunaan lahan pedesaan penafsiran citra untuk inventarisasi dan

analisanya. Yogyakarta: Puspics UGM Bakosurtanal.

Naryanto, H. S., Soewandita, H., Ganesha, D., Prawiradisastra, F., & Kristijono, A. (2019).

Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran,

Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017.

Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(2), 272. https://doi.org/10.14710/jil.17.2.272-282

Priyono, K. D., Priyana, Y., & others, 2006. Analisis Tingkat Bahaya Longsor Tanah Di Kecamatan

Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Putranadi, A., Insyan, O., & Amirud, M. G, 2021.

Mitigasi Kawasan Permukiman di Daerah Rawan Bencana Longsor berbasis Kesesuaian

Lahan. Prosiding Seminar Nasional Planoeartg,2, 11-16.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.